Postingan

Menampilkan postingan dari November 17, 2013

KERANCUAN

Tipis angin membasuh muka yang kian mengusam Dayu dedaunan melambai tanpa makna  Hati kelam biarkan tetap terjaga Ketenangan dalam segrombol bisingnya suasana Kosong hati ku pandang tinta tergores Satu dua paragraf terajut dengan sendiri                Rahsa menusuk ketika udara masuk paru-paru                Terpompa jantung hingga ke hati                Jiwa terbang seakan tak berraga                 Kekhusuan dalam kesadaran yangnyata                 Keterangan terajut dalam ricuhnya suasana Anak manusia lalu lalang dalam pandangan  Berharap satu sentilan dari pencipta Ketika kesafaran dalam puncaknya Tak ada yang tahu pasti apa yang dipikirkan olehNYA

AKU DAN WAKTU

" lihatlah waktu di dinding Seberapa singkat waktu yang di lalui? Apa yang di dapat beberapa hari dalam hidup ini? Apa semua sama saja dan peningkatan begitu sulit di jelaskan? Kapan terfikir akan, " YA Tuhan, tak ku sangka aku sudah belasan atau bahkan puluhan tahun" Aku belum dapat apa2, hidup masih tergantung pada orang lain. Lihatlah, dia yang aku gantungkan sebuah harapan, sudah makin Tua, dan tak berdaya. Sadarlah (wahai aku)!!! ketika aku menunggu "bantuan", yang ku dapat hanya rasa cemas dan was-was. Waktu terus menguntit di belakangku, tak bisa aku hentikan dengan kata2 atau bahkan hidupku. Baru rasanya aku ingat kakiku melangkah untuk meninggalkan lamunanku. Kini aku terperangkap dalam ingatan tentang waktu kembali. Sampaikapan waktu akan menguntit di belakangku? jika tiba2 ajal menjemputku, akankah ada yang mengenangku? Atau nisanku hanya sebagai pelengkap di sebuah TPU? Akankah ada sahabat yang selalu hadir di sana? Akankah ada orang2 yang m