Menguraikan Tipe-tipe Prilaku Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan Sosial Budaya

Memberikan pembelajaran yang menarik bagi siswa adalah hal yang utama yang harus diciptakan oleh para pembelajar Seantero jagad ini. Namun, menarik bukan berarti melenceng dari substansi yang harus diberikan. Untuk mencapai ketertarikan seorang siswa adalah tergantung dari bagaimana Pembelajar menguasai materi yang akan diberikan. Penguasaan materi ini yang menjadi catatan khusus bagi para pembelajar.

Catatan khusus ini bukan karena mereka (pembelajar) tidak mampu, tapi karena pembelajar semakin kedepan seakan dituntut kembali menjadi "Sang Pencerah" yang harus tahu segalanya dan menguasai segalanya. Dan bukan sesuatu yang tabu jika pembelajar Seantero Jagad ini memang harus kembali ke substansi almamater mereka, karena memang tanpa kepemilikan kompetensi Pedagogik asli yang melekat di diri mereka, mereka tak akan mampu sesuai dengan substansi yang harus mereka berikan.

 Dua paragaraf itu sengaja saya sampaikan dan tekankan di awal, memang terkait dengan materi "ambigu" yang akan di bahas pada RPP di upload sebelumnya. Pembelajar IPS di SMP memang sudah ada yang menggunakan apa yang di sebut dengan K13 dan KTSP, RPP ini merupakan satuan pendidikan 2006. Pada praktiknya, entah itu K13 dan KTSP dalam pembelajaran untuk IPS itu memang alangkah baiknya dilakukan secara Terpadu. Kembali pada materi "ambigu". 

Ambigu disini adalah tergantung dari siapa yang memberikan pembelajaran dan hasil apa yang akan di tuju. Jika kita menengok materi pada pembelajaran IPS yaitu Bab 2 Geografi, bagi orang yang berasal dari Sejarah (yang kemudian jadi guru IPS di SMP) mungkin secara tidak langusng mereka bisa dikatakan akan melenceng dari substansi. 

Kenapa...? Ya, karena jika pembelajaran hanya sesuai dengan buku teks yang anda beli di toko atau bahkan LKS yang anda pegang dan menjadikannya bahan rujukan mengajar, jelas tidak akan sesuai dengan substansi, karena saya yakin yang akan diberikan kepada para siswa bukanlah lagi pelajaran Geografi Bab 2 mengenai "Tipe-tipe Prilaku Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan Sosial Budaya" akan tetapi yang diberikan oleh pembelajar Seantero Jagad ini hanyalah materi Sosiologi yaitu Perilaku Masyarakat dalam menyikapi perubahan. 

Saya yakin disana hanya akan berisi tentang teori-teori tanpa sedikitpun tersentuh yang disebut dengan Geografi. Bahkan untuk membuktikan ini, saat masuk memberikan pembelajaran saya tanyakan kepada siswa "Adakah Geografi dalam semester ini ?" seraya menunjukan pegangan guru mereka yakni "LKS" yang terhormat . Mereka jawab,