Geografi Kelas XI : Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia dan Indonesia
Indonesia memliki kekayaan hayati yang
sangat melimpah. Hal ini ditandai dengan ekosistem dan jenis makhluk hidup yang
beraneka ragam. Kekayaan hayati yang sangat melimpah ini menyebabkan Indonesia
menjadi satu dari tujuh negara Mega Biodiversity yang memiliki
hutan hujan tropis terbesar di dunia setelah Brasil dan Zaire. Sejumlah spesies
flora dan fauna di Indonesia bersifat endemik, artinya spesies tersebut
hanya ditemukan di daerah Indonesia dan tidak ditemukan
di wilayah lain.
Seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris Alfred Russel Wallace pernah melakukan
penelitian mengenai persebaran flora dan fauna di Indonesia pada tahun
1854-1862, dari hasil penelitian Walace tersebut disimpulkan bahwa tipe flora
dan fauna di Indonesia bagian barat berbeda dengan tipe flora dan fauna di
Indonesia bagian timur. Hewan dan tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia bagian
barat yang dimulai dari Selat Lombok di bagian selatan dan Selat Makasar
sebagai batas
bagian utara memiliki
banyak kemiripan dengan
flora dan fauna dari Asia.
Garis batas yang ditarik
antara Lombok dan Makasar inilah yang disebut dengan Garis Wallace.
Selain Wallace, seorang ilmuwan lain berkebangsaan Jerman bernama Max Weber menetapkan batas persebaran flora
dan fauna di wilayah Indonesia bagian timur yang memiliki
banyak kemiripan dengan
flora dan fauna
dari Australia. Weber
menarik garis antara Kepulauan Nusa Tenggara dan Halmahera sebagai garis
batas flora dan fauna tipe Australia. Garis ini disebut sebagai Garis
Weber. Sementara itu diantara garis Wallace dan Weber yaitu wilayah
diantara Paparan Sunda dan Paparan Sahul disebut sebagai zona peralihan.
Wilayah Indonesia bagian barat termasuk
dalam wilayah iklim Af (tropis basah). Wilayah iklim Af biasanya memiliki curah
hujan rata-rata ± 60 mm per bulan. Wilayah Indonesia bagian barat memiliki
banyak hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan vegetasi yang paling
kaya, baik jumlah jenis makhluk hidup maupun dalam sumber daya lahan (tanah,
air, cahaya matahari) yang dimilikinya. Hutan ini memiliki ciri-ciri antara
lain:
1. Pohon-pohonnya besar, tinggi, dan berdaun lebat membentuk kanopi.
2. Banyak terdapat tumbuhan merambat, dan
3.
Banyak terdapat tumbuhan epifit
(pakis dan anggrek).
Persebaran flora yang termasuk ke dalam
wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan
Maluku. Wilayah Indonesia bagian tengah termasuk dalam wilayah iklim Am (tropis
sedang). Wilayah iklim Am (tropis sedang) biasanya memiliki curah hujan kurang
dari 60 mm per bulan. Vegetasi yang tumbuh dikawasan ini adalah jenis vegetasi
dengan asosiasi panas dan kering. Contoh vegetasi yang terdapat di kawasan ini
adalah:
1. Vegetasi sabana dan stepa tropis di Nusa Tenggara
2. Vegetasi hutan pegunungan di Sulawesi
3. Vegetasi hutan campuran di Maluku seperti pala, cengkih, kayu manis, kenari, kayu eboni dan lontar.
C. Indonesia Bagian Timur
Pulau Papua terletak paling timur di
Indonesia, wilayah ini termasuk dalam wilayah iklim Aw (iklim kering). Wilayah
iklim Aw biasanya memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Wilayah
Indonesia bagian Timur terdapat hutan sabana dengan
ciri-ciri terdapat padang rumput, semak belukar, dan pohon-
pohon rendah.
Pembagian wilayah fauna di Indonesia berdasarkan pada Garis Wallace dan Weber. Garis Wallace merupakan garis imajiner yang diteruskan oleh Alfred Russel Wallace. Hal ini didasarkan pada kesimpulan Wallace tentang kekhasan fauna Sulawesi yang merupakan daerah peralihan antara fauna Asia dan Australia. Garis Wallace ditarik dari sebelah timur Filipina, melalui selat Makassar hingga perbatasan antara Pulau Bali dan Pulau Lombok. Wilayah fauna Indonesia bagian timur dan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh Garis Weber. Max Weber menentukan batas perbandingan antara fauna bercorak Asia dengan fauna bercorak Australia. Oleh karena itu, Weber membuat garis imajiner di antara wilayah Indonesia timur yang mencakup Maluku dan Papua dengan wilayah Indonesia lainnya.
A. Indonesia Bagian Barat
Kawasan barat termasuk ke dalam kawasan
Asiatis yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Fauna pada wilayah
Indonesia bagian barat memiliki ciri-ciri:
1. Terdapat hewan-hewan yang mirip hewan di Benua Asia.
2. Adanya binatang menyusui (mamalia) berukuran besar.
3. Banyak dijumpai berbagai jenis kera.
Beberapa contoh hewan di Indonesia bagian barat adalah sebagai berikut:
1. Harimau, terdapat di Jawa, Madura, dan
Bali.
2. Gajah, terdapat di hutan-hutan Sumatera.
3. Badak, terdapat di Sumatera dan Jawa.
4. Banteng, terdapat di Jawa dan Kalimantan.
5. Berbagai jenis primata seperti orang utan, siamang, monyet ekor
panjang, owa, terdapat di Sumatera, Jawa, dan
Kalimantan.
6. Tapir, terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
7. Kera gibon, terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
B. Indonesia Bagian Tengah
Indonesia bagian tengah merupakan
daerah peralihan antara kawasan oriental dengan kawasan
Australia. Wilayah persebarannya meiputi Pulau Sulawesi, Pulau Timor, dan Kepulauan Nusa
Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok, Komodo, dan pulau-pulau kecil
disekitarnya. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah
memiliki ciri:
1. Bersifat khas dan berbeda dengan hewan di Indonesia bagian barat dan timur.
Contoh hewan di wilayah Indonesia bagian tengah adalah sebagai berikut:
1. Biawak dan komodo, terdapat di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
2. Anoa, terdapat di Sulawesi.
3. Babi rusa, terdapat di Sulawesi dan bagian barat Kepulauan Maluku.
4. Burung maleo, terdapat di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe.
C.
Indonesia Bagian Timur
Fauna ini terdapat di Papua dan pulau-pulau sekitarnya.
Fauna pada wilayah Indonesia bagian timur memiliki ciri-ciri:
Beberapa contoh hewan Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut:
1. Kanguru pohon, terdapat di Pulau Papua.
2. Tikus berkantung dan musang berkantung, terdapat di Maluku sebalah timur dan Pulau Papua.
3. Burung Kasuari, terdapat di Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan Pulau Seram.
4. Burung cendrawasih, terdapat Pulau Papua dan Kepulauan Aru.
5. Burung kakaktua berjambul merah dan berjambul putih, terdapat di Maluku.
Komentar
Posting Komentar