GEOGRAFI KELAS X : DASAR-DASAR PEMETAAN
BAB II
PEMETAAN , PENGINDRAAN
JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Pembangunan suatu wilayah bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Pembangunan yang baik adalah yang memperhatikan setiap aspek yang ada di wilayah tersebut. Peta merupakan sarana yang paling tepat dan mudah untuk menganalisis suatu wilayah yang dapat digunakan untuk menentukan arah dan tujuan dari pembangunan suatu wilayah. Dengan menggunakan suatu peta, wilayah yang akan dilakukan suatu pembangunan dapat dilihat keuntungan dan kerugiannya dalam pembangunan. Dari peta juga dapat dilihat wilayah yang akan berdampak dari pembangunan tersebut. Untuk mengetahui penggunaan peta dalam berbagai hal khususnya pembangunan, pelajarilah materi berikut dengan seksama.
Perhatikan gambar di atas! Gambar di atas
merupakan peta suatu lokasi berdasarkan jaringan jalan yang ada di suatu wilayah. Peta jaringan
Jalan sangat diperlukan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut untuk
memudahkan dalam mengakses lokasi yang akan dituju. Selain peta jaringan jalan
seperti gambar di atas, tentunya Anda pernah melihat peta peta yang lain bukan?
Tanyakan kepada guru Anda berbagai hal yang berkaitan dengan peta dan pemetaan
yang mengganjal dalam benak anda. Untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan
dengan peta dan pemetaan Mari kita pelajari materi berikut ini dengan seksama.
A.
Dasar-Dasar Pemetaan
1. Pengertian
peta
Peta adalah gambaran konvensional
muka bumi baik meliputi perwujudan, letak, maupun data yang ada kaitannya
seperti tampaknya jika dilihat dari atas.
Setiap makhluk hidup diperkirakan
mempunyai kesadaran akan keadaan sekitarnya. Banyak bukti yang menunjukkan
bahwa pencitraan dalam angan-angan atau mental imagery merupakan kegiatan otak
normal, setidak-tidaknya pada otak binatang yang agak tinggi tingkatannya.
Komponen yang penting dari gambaran
dalam angan-angan adalah penyusunan objek secara keruangan atau spasial
argument of objek. Bagi kita, beberapa diantara objek tersebut harus disusun
secara keruangan yang bersifat geografis atau geographycal space yang berkaitan
dengan kehidupan kita.
Gambaran angan-angan dapat berupa
gambaran sederhana apabila penggambarannya secara topologis, seperti dekat
jauh, muka belakang.namun, Gambaran angan-angan dapat pula digambarkan secara
agak meyakinkan apabila posisi objek objek dimaksud dinyatakan secara konsep
keruangan geometri.
Citra atau gambaran dalam
angan-angan merupakan suatu peta yang berbeda-beda obyeknya diletakkan dalam
lokasi relatif. Tentu saja peta-peta semacam ini bersifat unik bagi setiap
individu. Peta Inilah yang disebut peta mental atau mental Map.
2. Batasan-Batasan Peta
Untuk lebih memahami peta, berikut
ini dikemukakan pendapat beberapa ahli kartografi tentang pengertian peta.
a.
Menurut atau International cartographic Association
Peta adalah suatu Gambaran atau
representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi,
yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Pada umumnya
Peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
b.
Menurut Erwin raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional
dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai ketampakan Jika dilihat dari atas
dengan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.
c.
Bakosurtanal (2005)
Peta merupakan Wahana bagi penyimpanan
dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para
perencanaan dan pengambilan keputusan Pada tahapan dan tingkatan
pembangunan.
Dari beberapa Pengertian tersebut,
ada beberapa hal penting yang dapat ditarik kesamaannya, yaitu gambaran
konvensionalmaksudnya, gambar yang telah disepakati secara internasional, baik
yang berupa ketampakan alami maupun ketampakan sosial budaya. Contoh ketampakan
alami adalah warna air laut, simbol gunung, ketinggian tempat dan hutan. Contoh
kenampakan sosial budaya adalah sawah kawasan perkebunan, dan tempat
pariwisata.
3. Jenis Peta
Jika
dilihat jenisnya, peta yang biasa digunakan sangat beragam. Karena terdapat
banyak kota, sukar untuk menghitung jumlah peta yang sebenarnya. Meskipun
begitu, peta dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Berdasarkan Skala Peta
Atas
dasar skalanya, peta dapat digolongkan menjadi 4 golongan.
1)
Peta kadaster (peta berskala sangat besar) adalah peta
yang berskala 1:100 - 1:5.000.
2)
Peta skala besar adalah peta yang berskala 1: 5000 -
1:250.000
3)
Skala sedang adalah peta yang berskala 1:
250.000-500.000
4)
Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1:
500.000-1:1.000.000
b. Berdasarkan Isi
Peta
Atas dasar isinya, peta digolongkan menjadi dua kelompok
yaitu peta umum dan peta khusus.
1)
Peta umum
adalah peta yang memberikan gambaran umum atau kenampakan yang bersifat umum
pada suatu daerah tertentu ketampakan umum yang
dimaksud adalah ketampakan umum yang ada di daerah tertentu baik yang bersifat
alami (fasis) maupun sosial ekonomi (kultur). Peta umum terdiri atas
tiga macam.
a) Peta topografi adalah peta umum
berskala besar (biasanya 1 : 50.000. Atau 1:25.000. Karena
segalanya besar, daerah yang dipetakan (untuk tiap-tiap lembar peta) sempit,
sedangkan ketampakan yang bergambar sangat kecil. Peta topografi memiliki ciri
khas, yaitu adanya garis kontur.
b) Peta chorografi adalah peta umum yang berskala sedang. Berisikan ketampakan yang bersifat umum dan global dalam daerah yang luas.
c) Peta dunia adalah peta
umum yang berskala kecil ini menggambarkan seluruh dunia dalam satu peta. Oleh
sebab itu, kenampakan yang tergambar sangat Global sehingga yang digambar hanya
bagian yang penting saja.
2) Peta khusus atau peta tematik adalah Peta yang
menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus yang terdapat di daerah tertentu
jenis peta khusus antara lain Peta politik, peta kota kota pariwisata peta
Perhubungan, peta iklim, peta vegetasi peta curah hujan dan peta kepadatan
penduduk. Untuk membuat peta dibutuhkan peta dasar yang memuat informasi yang
akan dipetakan.
c.
Berdasarkan Objek Yang Dipetakan
Berdasarkan objek yang dipetakan peta dapat dibedakan
sebagai berikut.
1) Peta statis atau stasioner
adalah Peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap atau jarang berubah.
misalnya, Peta jenis tanah, peta administrasi suatu wilayah desa atau perkotaan
dan peta geologi.
2) Peta Dinamis adalah peta
yang isinya menggambarkan keadaan yang dinamis atau cepat berubah. misalnya,
Peta transmigrasi urbanisasi, peta tata guna lahan dan peta perencanaan wilayah
kota.
Komentar
Posting Komentar