Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

APAKAH JADI DIRIMU ITU TAK MENARIK ?

             B erdasarkan pengetahuanku tentang kata, podium adalah panggung. Aku ingin menggambarkan apa yang aku lihat diakhir-akhir ini. Ingin ku lukis bagaimana pandanganku mengenai fenomena yang terjadi. Mungkin, bukan aku saja yang berfikiran seperti ini dan masih banyak aku lain bertebaran disetiap batas-batas region wilayah ini.             Seberapa banyak kamu bertukar pikiran, adalah seberapa banyak kamu bisa memetakan hal yang ada disekitarmu. Podium! Aku menggambarkan disana ada sebuah mikrofont berdiri tegak, boleh kamu tambahkan semacam mimbar. Kemudian dibawah mimbar itu, ada banyak orang-orang yang ingin menggapainya layaknya mereka ingin berorasi.             Jangan kamu bayangkan mimbar ini layaknya kontestasi politik dimana Si pemegang mikrofon adalah Si berkuasa. Tidak! Ini adalah gambaran yang saat ini populi...

ADA TAPI TIADA

Biasa saja! Semakin waktu berlalu, semakin pula banyak hal yang harus direduksi dan kembali ditata sebagaimana mestinya. Bertafakur merupakan salah satu jalan yang terbaik untuk mengetahui apa yang baiknya dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan. Terkadang terngiang akan kalimat “Bermafaat bagi orang lain merupakan konsep dalam hidup”. Namun, semakin berjalannya waktu, usia dan kedewasaan semua berbelok layaknya bahtera yang tertiup angin dilautan, kemudian mengarahkan laju kapal yang tak menentu tanpa seoarang nahkoda. Semua masih terus berubah dan terus berjalan seakan memilih dimana tempat akan berlabuh. Aku mengasingkan diriku dari mahligai kehidupan yang rupa-rupa. Fokusku kemudian hanya tertuju pada dua insan yang kemudian selalu ada disampingku. Detik demi detik, kemudian berubah menjadi menit dan terus berjalan hitungan jam, hari, bulan, hingga saat ini sudah lebih dari kata tahun berlalu begitu saja. 25 tahun dan terus berjalan. Mana mungkin melupakan t...

AKU YANG LUPA JALAN KARENA-MU

Ini baru berjalan selama dua bulan. Bagiku semua kekacauan ini berawal dari TAKABUR! aku adalah sosok yang dapat menjadikan semua ucapanku seakan menjadi nyata ( Ijabah? ), bukan! Ini adalah Azab!  Azab akan aku yang tidak bisa berhenti berkata, layaknya butiran air yang berada di ujung daun talas kemudian tergerak oleh angin menuju sisi yang lain. Belakangan aku lebih suka untuk menenangkan diri ini dengan berbagai cara. Bagaimana mungkin aku harus terus mengemas senyum tatkala aku merasakan apa yang aku katakan sendiri? Bagiku semua rasanya sudah berakhir. Tapi tidak dengan semua orang yang bergantung padaku. Satu dua orang yang ada dipundak ini, bukan lagi kewenangan orang lain yang harus menopang. Menjaga agar selalu dalam alur pola yang memang seharusnya adalah sesuatu yang berat. Satu dua postingan Instagram mungkin akan menyungginkan bibir ku untuk tersenyum, tapi tak selamanya. Sesuatu yang membuatku benar-benar merasa nyaman hanya satu dua saja, itupun karna musik...

POLITIK ADU DOMBA

17 APRIL 2019 merupakan hari penentu dari kepemimpinan Indonesia dimasa yang akan datang, aku mungkin salah satu penentu yang seharusnya ikut serta mensukseskan. Tapi tidak! ;) karna tugas mensukseskan itu ya KPU. Tugasku adalah tidak ikut serta memperkeruh suasana pemilu yang ada. Bagiku, ada banyak hal atau cara untuk mensukseskan pemilu. Pemilu itu, bukan hanya kontesta lima tahunan yang mana kamu memilih kemudian selesai sudah urusanmu. Tapi apa yang kamu lakukan sebelum dan setelah pemilu adalah hal yang paling banyak dilupakan oleh beberapa glintir "manusia-manusia ajaib". Apa yang kamu tuai adalah apa yang kamu tanam. Pernahkah kamu berfikir mengenai kebaikan dan keburukan dari kontestasi lima tahunan ini? Sebenarnya, pemenang adalah mereka yang tidak terjebak pada hiruk pikuknya. Membuly, memfitnah, atau menciptakan hoax adalah beberapa hal yang membuatmu hina. Pernahkah kamu terfikir hal itu? Mungkin aku kan mengurangi refrensiku, ku gunakan sedikit akalku tanp...

DESIRAN ANGIN YANG LEMBUT, ATAU ASMA’MU?

                Tuhan apakah hari ini akan hujan? Ini adalah hari dimana engkau mengijinkan aku untuk bermujahadah denganMu pada perjalanan ku yang entah untuk apa dan kenapa harus aku lakukan. Semua yang kan terjadi didepan aku seakan tahu dan seolah-olah ini adalah kisi-kisi hidup yang kau berikan. Tapi tetap tak pernah aku anggap sebagai petunjuk yang harus aku merencanakan akan apa yang harus aku lakukan dan bagaimana aku arus menghadapi.             Kereta Joglosemarkerto! Gerbong ini begitu asyik untuk memikirkan tentang hidup. Mungkin karena memang ini di desain guna kenyamanan para pengguna. Bangku tertata dua berjejer menghadap lokomotif yang menderu menarik rangaian kereta. Ada yang unik menurutku, ada pijakan kaki disini, yang mana tak akan didapatkan oleh penumpang ekonomi. Eksekutif! Itu nama gerbong itu.             A...

Hati Kelam Karna Menolak Musik

Gambar
Ada beberapa pandangan atau ijtihad dari ulama Islam mengatakan, Musik itu haram bagi Islam. Saya pikir tidak begitu dan saya tidak setuju sama sekali. Apakah ketidak setujuan saya pada ulama lain tidak dibenarkan? tentu dibenarkan! Islam tidak menganjurkan pada satu sumber dalam mengambil suatu hukum, bukan berati kalo seorang ulama mengatakan 'itu' haram, kemudian haramlah iya. Apalagi yang dihukumi itu sesuatu yang disebut dengan Khilafiah . Musik, tak mungkin jadi haram, apalagi musik kafir. Ndak ada itu musik kafir, meskipun itu musik yang dibuat oleh orang-orang Nasrani, yahudi atau hindu, budha mungkin. Karna musik itu, tak punya Agama. bagaimana mungkin musik bisa diklasifikasikan kesana? ndak bisa. Bohong orang kalo ada yang mengatakan bahwa ia tak suka musik. Mungkin satu musik membuatnya tak suka, tapi pada tataran musik yang berbeda-beda pasti ada satu musik yang bisa menarik hatinya dan simfoni dalam pikir dan jiwanya. betul saya pikir apa yang dikatakan oleh Hab...